Mengenai Saya

Foto saya
aku seperti anak-anak muda biasa !! :D

Sabtu, 10 Desember 2011

hidup itu seperti roda yang berputar

apa kabar teman-teman :) . aku ingin bercerita ni, boleh kan ?  cerita yang akan aku tulis tentang seorang anak anak jalanan yang ingin membahagiakan ibunya. langsung saja ya. selamat membaca :) (semoga terhibur hahah)

Riki (maaf jika ada kesamaan dalam nama), di adalah seorang anak yang sangat sayang kepada orang tuanya, terutama kepada ibunya. ayahnya meninggalakan mereka untuk merantau ke Jakarta berumur 5 tahun, saat ini riki berumur 14 tahun, riki hanya lulus di bangku sekolah dasar, dia tidak mau lagi sekolah karena faktor ekonomi dan menambah beban orang tuanya, ibunya hanya pedagang roti yang keliling dan ibunya pun sering sakit-sakitan. tentu saja riki mencari uang untuk ibunya yang terjangkit penyakit kanker payudara. kasian bgt hiks hiks :(..
pada suatu hari riki meminta izin kepada ibunya untuk mencari ayahnya di jakarta. setelah dia mendapat izin dari ibunya, riki pun bergegas pergi ke jakarta untuk mencari ayahnya dengan bekal seadanya. setelah sampai di jakarta riki mendapat cobaan, seluruh bekal bawaanya di rampok oleh preman-preman. lalu rikipun mencari tempat untuk berteduh, diapun menginap disebuah masjid, di masjid tersebut dia menjalankan ajaran agam seperti solat. tentu saja dia mencari makanan untuk kelangsungan hidupnya di jakarta dengan menjadi pengamen. untung saja foto ayahnya yang dia bawa tidak di ambil oleh preman-preman yang mengambil bekalnya.

setelah beberapa hari di jakarta untuk mencari ayahnya, diapun bertemu dengan seseorang yang juga tinggal di masjid tempat riki tinggal, nama orang itu adalah joko (maaf jika ada kesamaan nama). merekapun menjadi akrab, rikipun bercerita tentang apa yang di lakukannya di jakarta seorang diri. lalu jokopun mau membantu riki mencari ayahnya. pada suatu hari riki bertemu dengan sorang bapak-bapak yang mirip sekali dengan ayahnya, dan ternyata bapak-bapak tersebut memang ayahnya, akhirnya dia bertemu dengan ayah kandungnya.tetapi ternyata ayahnya riki telah memiliki istri baru lagi di jakarta dan mempunyai anak. riki sangat tidak menyangkanya, hatinya pun seperti teriris setelah mengetahuinya.


pada suatu hari, riki mendapatkan kabar bahwa ibunya telah maasuk rumah sakit dan dan keadaanya sangat kritis. pada saat itu juga riki memberi tahu ayahnya tentang keadaan ibunya, tapi ayahnya tidak peduli dengan apa yang terjadi. riki pun pulang ke desa asalnya untuk menjenguk ibunya. tetapi saat dia berjalan menuju rumahnya, di depan rumahnya sudah terpasang bendera kuning, ternyata ibunya telah meninggal dunia.riki sangat sedih melihat jasat ibunya yang terbujur kaku. semenjak itu, riki tinggal bersama kakek dan neneknya di semarang. riki tumbuh menjadi anak yang cerdas dan menjadi seorang yang sukses, dia juga sudah bisa memberangkatkan haji kakek dan neneknya.
-THE END-

nah hanya itu yang dapat aku tulis, semoga kita dapat memetik hikmah dari cerita tersebut :)
"Buatlah orang tua kita bangga kepada kita sebelum orang tua kita yang kita sayang di panggil untuk menghadap TUHAN"
teman-teman semua, apa yang akan anda lakukan jika melihat salah satu adik atau kakak anda yang pandai, baik, alim berubah menjadi anak yang semrawut???? pasti bingungkan??? aku akan menceritakan sebuah cerita yang agak membosankan. hehehe. cerita ini berawal dari salah satu kota di semarang. ada seorang anak yang baik, pintar, dan ali. sebut saja dia Rangga (maaf jika ada kesamaan nama), rangga ini di lahirkan dan di besarkan oleh keluarga yang memiliki tradisi islam yang sangat kental, kakeknya seorang Kyai. rangga selalu mendapay ranking di kelasnya.

sampai suatu saat, dia lulus dari bangku SD (sekolah dasar), dia mendaftar di salah satu smp faforit di daerahnya, awal-awal dia memang sangat rajin, dan tidak pernah bolos sekolah. tapi saat dia duduk di bangku kelas 8 SMP, dia mulai berubah, dia tidak lagi rangga yang dulu..teman-temannya pun banyak yang nakal, ada yang pemabuk juga. sampai di suatu hari, dia suka kepada seorang cewek.. pwid pwiiidd . cewek itu memang cantik, putih dan baik hati. lalu si rangga pun mendekatinya dan merekapun berpacaran .. pwid pwiidd hhahaha. awalnya hubungan mereka baik-baik saja, setelah berjalan 10 bulan, merekapun semakin serius. saat mereka 'MOJOK' (ih saru), si cewek berkata, "sayang, aku sayang banget sama kamu, biar hubungan kita langgeng, mau ndak kita lakukan itu (saru!!!!)" si cowok awalnya tidak mau, tetapi di rayu oleh si cewek dan akhirnyaaaaaa mereka melakukan "sesuatu" yang amat sangat tidak baik di contoh di sebuah warnet.

berbulan-bulan berlalu, merekapun mulai terbiasa melakukannya "sesuatu".. huhu. lalu si rangga mulai sadar apa yang di lakukannya itu sangat tidak baik. lalu setelah mereka lulus dari SMP, mereka oun tidak 1 sekolah lagi, si rangga msk di SMA faforitnya, dan si cewek tidak sekolah. nah lo ! kasian banget. lalu rangga mulai berpikir dewasa, dia sangat menyesal, karena sudah bertemu dengan si cewek tadi (pacarnya). karena si cewek tadi si rangga mulai mengenak sex bebas, minum-minum (mabuk), memakai pil-pil (pil koplo). lalu si rangga pun meminta putus dengan si ceweknya. lalu si rangga pindah ke Jakarta utnuk menuntut ilmu yang lebih tinggi lagi dan melupakan si cewek itu.

nah lo, maaf kalo ceritanya ndak mutu. hehe .. ini hanya sekedar bercerita, maaf jika ada kesamaan dalam nama. semoga dari cerita ini kita semua dapat mengambil himahnya .
-THE END-

Jumat, 09 Desember 2011


 AYAH

Ingatkah kau ayah di saat kita bersama
Jalani satu cerita yang terasa begitu bahagia
Kenangan indah ingin rasanya aku mengulang
Hangatnya di pelukanmu membuat aku tertidur lelap
Kau ajarkan aku arti sebuah hidup
Ku merindukanmu ayah
         Aku ingin seperti dulu tersenyum bahagia selalu
         Di dekat di sampingmu ayah aku bisa dapatkan itu
         Ayah.. lihatlah aku dari surga sana ayah
         Aku bidadari manjamu yang dulu ayah ajarkan bernyanyi
         Lihatlah sekali aku lagi ayah, aku sudah dewasa
         Aku peri kecilmu yang dulu kau ajarkan terbang
Setelah aku mampu ayah pergi tinggalkan aku
Air mata ini menetes tiada henti jikalau aku ingat
Indahnya masa kecilku dulu…
Terimakasih ayah, atas semua kasih sayangmu
Walaupun sementara itu semua sangar berharga